Ingin Amerika Kembali ke Perjanjian Nuklir, Iran Malah Pamer Kemampuan Membuat Senjata
jpnn.com, TEHERAN - Di tengah upaya pemulihan perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu, petinggi Iran malah membuat klaim besar terkait kemampuan negara tersebut memperkaya uranium.
"Badan Energi Atom Iran (IAEO) dapat memperkaya uranium hingga 20 dan 60 persen dan jika suatu hari reaktor kami membutuhkannya, mereka dapat memperkaya uranium hingga 90 persen kemurnian," kata Presiden Hasan Rouhani saat rapat kabinet, menurut Kantor Berita Mehr.
Perjanjian nuklir Iran membatasi kemurnian fisil di mana Teheran dapat memurnikan uranium pada 3,67 persen, jauh di bawah 20 persen yang dicapai sebelum perjanjian.
Sedangkan, uranium 90 persen yang dibicarakan Rouhani sudah layak untuk digunakan dalam senjata nuklir pemusnah massal.
Iran melanggar perjanjian nuklir melalui berbagai cara sejak Amerika Serikat hengkang dari perjanjian tersebut pada 2018, termasuk memproduksi uranium dengan kemurnian 20 dan 60 persen lewat pengayaan. (ant/dil/jpnn)