Ingin Dua Anaknya Bawa Nama Besar Keluarga

Senin, 22 Februari 2010 – 06:10 WIB

Rahim Ayew (kiri). (Foto: AP Photo/Darko Bandic)

Nah, di pundak Rahim dan Andre-lah Pele kini berpeluang merealisasikan obsesinya sejak lama. Yakni berlaga di Piala Dunia. Pele memang pernah memenangi Piala Afrika 1992 dan berkarir di Marseille, Olympique Lyon, dan Torino. Tapi, dia belum pernah mencicipi PIala Dunia selama 16 tahun berkostum The Black Stars (1982-1998).

"Saya ingin melihat keduanya bermain di Piala Dunia karena saya ingin nama besar keluarga Ayew tercatat di Piala Dunia. Saya bakal bangga apabila anak-anak saya bisa memperbaiki apa yang tidak bisa dilakukan ayahnya," kata Pele sebagaimana dilansir Goal kemarin (21/2). "Jika bisa tampil di Piala Dunia, mereka akan beradu dengan pesepak bola terbaik dari negara lain. Bermain di Piala Dunia sekaligus bisa menjadi loncatan karir mereka," tambahnya.

Pele menilai Rahim dan Andre punya kans besar berada di even empat tahunan yang akan diselenggarakan di Afrika Selatan (Afsel) 11 Juni-11 Juli nanti. Salah satunya karena kebijakan pelatih Ghana Milovan Rajevac yang berani memberi kepercayaan kepada pemain muda di Piala Afrika 2010. "Keduanya tampil bagus selama membela timnas dan punya peran atas sukses Ghana meraih runner-up Piala Afrika bulan lalu. Namun, saya tidak akan banyak berkomentar karena mereka keluarga Ayew," tutur Pele yang masih memegang rekor caps di timnas (73 caps) sekaligus top scorer (33 gol).

Ya, Pele berusaha menghindari anggapan publik bahwa kedua anaknya bisa berkesempatan membela timnas karena campur tangannya alias KKN. Pele yang kini menjadi presiden sekaligus pelatih klub lokal Ghana, Nania FC, itu ingin kedua anaknya memperoleh hasil atas kerja keras mereka sendiri. "Ketika Marseille merekrut Andre, lalu Jordan, banyak orang mengira karena saya berada di belakangnya. Padahal, Marseille memilih anak-anak saya karena skill dan bakat, bukan karena siapa orang tuanya," jelas Pele.