Ingin Mencegah Stroke? Lakukan 5 Cara Ini
Adapun cara menghitung indeks massa tubuh ialah berat badan (kg) / (tinggi badan x tinggi badan (m)). Bila angkanya kurang dari 18 artinya Anda kurus. Sementara itu, angka 18-25 berarti normal, 25-30 kelebihan berat, 30-35 adalah obesitas I, dan 35-40 obesitas II.
2. Sering olahraga
Olahraga secara rutin dapat dengan signifikan membantu menurunkan berat badan. Hal ini pada akhirnya juga ikut berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya stroke. Para ahli menyarankan agar setidaknya setiap orang melakukan olahraga minimal 30 menit setiap harinya.
Jika Anda terlalu sibuk dalam bekerja, Anda bisa mempersingkat sesi olahraga menjadi 10-15 menit. Dengan catatan, olahraga dilakukan lebih dari sekali dalam sehari.
3. Pastikan tekanan darah tetap normal
“Tekanan darah yang tinggi merupakan faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke pada penderita. Oleh sebab itu, melakukan pengecekan tekanan darah secara rutin penting untuk dilakukan agar Anda bisa waspada dengan risiko-risiko yang kemungkinan terjadi,” kata dr. Devia.
Pastikan juga tekanan darah Anda kurang dari 135/85 mmHg atau 140/90 mm Hg setiap kali pengecekan. Anda bisa menjaga tekanan darah tetap normal dengan mengurangi asupan garam harian (tidak lebih dari 1.500 mg dalam sehari). Hindari juga makanan tinggi kolesterol seperti produk olahan, makanan kalengan, dan junk food. Jangan lupa, konsumsi 4-5 cangkir buah dan sayur setiap hari.
4. Berhenti merokok
Kandungan nikotin dalam rokok mampu mempercepat pembekuan darah dalam tubuh. Darah yang mengental akibat rokok dapat meningkatkan jumlah penumpukan plak pada arteri yang menyebabkan darah jadi tersumbat. Otak pun tidak mendapatkan cukup oksigen yang disalurkan dari darah.
5. Atasi penyakit detak jantung tidak normal
Detak jantung tidak normal atau fibrilasi atrium merupakan kondisi di mana detak jantung Anda berdetak secara tidak teratur sehingga menyebabkan pembekuan pada jantung. Gumpalan pembekuan itu kemudian menjalar ke otak dan akhirnya memunculkan stroke.
Karena itu, jika Anda memiliki gejala seperti palpitasi jantung atau sesak napas, segeralah periksakan kondisi tersebut. Biasanya, dokter akan memberikan obat pengencer darah untuk mengatasinya.