Ini 4 Pantangan untuk Penderita Asam Urat
Anda juga dapat menggunakan warna air seni sebagai patokan untuk melihat apakah kebutuhan cairan sudah terpenuhi. Jika air seni Anda berwarna bening kekuningan, artinya hidrasi sudah baik. Sebaliknya, air seni berwarna kuning gelap atau kecokelatan menandakan Anda perlu minum lebih banyak lagi.
2.Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Salah satu mekanismenya adalah dengan menstimulasi hati untuk memproduksi asam urat. Selain itu, di dalam tubuh alkohol akan diubah menjadi asam laktat, yang dapat mengganggu pembuangan asam urat oleh ginjal. Dari berbagai macam jenis minuman beralkohol, ditemukan bahwa bir mengandung banyak purin, akibat dari proses fermentasinya.
3. Diet yang tidak sehat
Untuk mengatasi berat badan berlebih, sering kali orang mengharapkan hasil yang instan sehingga melakukan diet yang tidak sehat. Misalnya, dengan tidak makan atau berpuasa dalam waktu yang lama (atau hanya makan satu kali sehari). Diet serta penurunan berat badan yang banyak dalam waktu singkat dapat meningkatkan kadar asam urat Anda.
Di sisi lain, penurunan berat badan yang berlebih sebenarnya bisa membantu mengontrol kadar asam urat Anda. Agar hal ini terjadi secara bertahap dan sehat, terapkan pola makan bergizi seimbang dan kombinasikan dengan olahraga.
4. Pola makan tinggi purin
Jika Anda mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi, asam urat Anda juga dapat meningkat. Untuk menghindarinya, edukasi diri sendiri akan makanan-makanan dengan kadar purin tinggi dan hindari. Contohnya, jeroan, ikan berlemak, seafood (seperti udang, kepiting, kerang). Makanan dengan kadar purin sedang; misalnya unggas, sayuran (seperti bayam, kembang kol); dapat dikonsumsi sesekali.