Ini Alasan Alkohol dan Nikotin Mengganggu Tidur
jpnn.com - Penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Sleep menunjukkan bahwa untuk mendapatkan istirahat malam yang baik, Anda harus mengurangi nikotin dan alkohol, dan tapi tidak harus kafein, empat jam sebelum tidur. Mereka mengatakan bahwa hal tersebut bisa membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur Anda.
Sebuah studi yang dipimpin oleh seorang peneliti di Florida Atlantic University (FAU) - dengan bantuan dari Brigham and Women's Hospital, Universitas Harvard, Universitas Emory, Universitas Mississippi Medical Center, dan National Institutes of Health - berfokus pada konsumsi alkohol malam hari, kafein, dan nikotin di antara 785 orang Afrika-Amerika selama 5.164 hari.
Mereka menemukan bahwa orang yang menggunakan nikotin dan alkohol dalam waktu empat jam tidur merasakan dampak terbesar pada siklus tidur mereka, bahkan ketika mengendalikan usia, jenis kelamin, stres, dan faktor lainnya. Nikotin sangat keras pada penderita insomnia. Menggunakan nikotin pada malam hari menghasilkan pengurangan lebih dari 40 menit dalam tidur secara keseluruhan.
Nikotin adalah zat yang paling umum digunakan yang membuat orang terjaga di malam hari, maka itu adalah alasan lain bagi orang untuk berhenti dari kebiasaan tidak sehat ini. Satu detail penting dari penelitian ini adalah bahwa penelitian ini berfokus pada orang Afrika-Amerika yang tidak berpikir mereka memiliki masalah tidur di malam hari dan mengikuti mereka melalui berbagai titik dalam rutinitas harian mereka, mulai dari bangun di sekolah hingga bangun di tempat kerja.
"Orang Afrika-Amerika kurang terwakili dalam penelitian yang meneliti hubungan penggunaan nikotin, alkohol, dan kafein saat tidur," kata Christine E. Spadola, PhD, penulis utama studi ini dan asisten profesor di Sekolah Pekerjaan Sosial Phyllis dan Harvey Sandler FAU, seperti dilansir laman Health, Senin (30/9).
Ini sangat penting karena orang Afrika-Amerika lebih mungkin mengalami durasi tidur pendek dan tidur yang terfragmentasi dibandingkan dengan orang kulit putih non-Hispanik serta konsekuensi kesehatan yang lebih buruk terkait dengan kurang tidur dibandingkan kelompok ras atau etnis lain.
Para penulis penelitian juga mencatat dukungan temuan mereka merekomendasikan bahwa dokter dan orang lain di bidang kesehatan memberi saran kepada orang yang mengeluh tentang kesulitan tidur untuk membatasi konsumsi nikotin dan alkohol sebelum tidur. Mereka menemukan korelasi antara konsumsi kopi dalam waktu empat jam dari waktu tidur mereka.
Para peneliti memang memperingatkan bahwa dosis, sensitivitas, dan toleransi tidak diukur dan bisa memainkan peran penting dalam hubungan antara penggunaan kafein dan tidur.