Ini Alasan Fraksi Golkar Kembali Rombak Anggotanya di Komisi XI
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Golkar kembali merombak anggotanya di Komisi XI DPR RI, Senin (23/9). Ini adalah perombakan ketiga yang dilakukan FPG dalam satu pekan terakhir.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Adies Kadir mengatakan, rotasi anggota komisi sebagai hal biasa. Bantuan kendali operasi (BKO) dilakukan lantaran ada agenda penting di komisi-komisi.
"BKO ini hal yang biasa dilakukan oleh setiap Fraksi. Ketika ada agenda penting tapi banyak anggota kita sedang banyak kegiatan di luar dan ada agenda partai yang harus dikawal," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).
Salinan surat dari Fraksi Golkar yang diterima JPNN menyebutkan ada empat anggota Komisi XI yang digeser. Mereka adalah, Melchias Markus Mekeng, Ahmadi Noor Supit, Mukhamad Misbakhun dan Agun Gunanjar Sudarsa. Seperti sebelumnya, perombakan kali ini juga dilakukan untuk kepentingan uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK RI periode 2019-2024.
Adies heran, keputusan pergantian sementara anggota Komisi XI ramai diperbincangkan. Padahal, Golkar sudah sering melakukan BKO. "Kami pernah BKO anggota Komisi I, waktu itu sedang pemilihan anggota KPI. Sementara dii Komisi III kita juga pernah melakukan rotasi saat pemilihan calon hakim agung MA dan capim KPK,” kata anggota Komisi III DPR RI ini.
Lagipula, lanjut Adies, rotasi tersebut bertujuan yang baik. Yaitu, memastikan tidak ada anggota FPG yang abstain apabila nanti terjadi voting dalam pemilihan anggota BPK.
Adies menegaskan bahwa yang dilakukan oleh Fraksi Partai Golkar bukan manuver politik partainya. Apalagi, dalam memutuskan rotasi anggota di Komisi XI sudah dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Ini bukan manuver politik Golkar. Sebaliknya Golkar ingin mengawal proses pemilihan calon anggota BPK sesuai aturan yang ada," pungkas Adies. (dil/jpnn)