Ini Alasan Isu Kebangkitan PKI Tak Perlu Ditakuti
Kemiskinan kata Adi, justru mengakibatkan seseorang terasing dari kehidupan yang melahirkan keputusasaan berkepanjangan.
Bahkan, situasi buruk dikhawatirkan menyuburkan munculnya kelompok kontra revolusi untuk mencegah lahirnya gerakan revolusioner yang hendak menciptakan perubahan.
"Krisis sosial, ekonomi, dan politik belum cukup menciptakan situasi revolusioner seperti yang terjadi di Prancis, Rusia, atau pun di China," ucapnya.
Pemberontakan kelompok tertindas kata peneliti The Political Literacy Institute ini, biasanya harus dibarengi gerakan elite termarjinalkan serta sokongan gerakan kaum kota untuk mengonsolidasikan revolusi.
"Pertanyaannya kemudian, apakah di Indonesia akan terjadi revolusi besar seperti manifesto kaum komunis? Sekali lagi, tak mudah menciptakan revolusi sosial sekalipun ketimpangan sosial terjadi," katanya.
Selain tak punya senjata, kelompok kaum miskin juga tak memiliki kesadaran untuk melakukan pemberontakan. Mereka tercerai berai di tengah himpitan kesulitan ekonomi.
Alasan lain, tak adanya sokongan elite termarjinal menjadi hambatan nyata langkah revolusi. Karena hampir 85 persen kekuatan elite politik saat ini kondusif mendukung pemerintah.
"Jika revolusi sosial yang menjadi tujuan tertinggi penganut mazhab komunis tak akan pernah terjadi. Lalu, untuk apa takut dengan isu kebangkitan PKI?," pungkas Adi.(gir/jpnn)