Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Alasan Jokowi Mendahulukan Penjemputan WNI di Kapal World Dream

Rabu, 26 Februari 2020 – 14:18 WIB
Ini Alasan Jokowi Mendahulukan Penjemputan WNI di Kapal World Dream - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya mendahulukan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) di Kapal World Dream dibanding Kapal Diamond Princess.

Menurut pria yang akrab disapa Jokowi ini, WNI di Kapal World Dream lebih butuh bantuan dari negara untuk saat ini.

"Kemarin setelah rapat beberapa kali sudah kami putuskan yang di World Dream dulu. Jumlahnya lebih banyak, 188 orang yang itu juga berada di dekat kita sehingga kami putuskan segera dijemput oleh KRI Suharso," kata Jokowi di sela Sidang Pleno Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung di Gedung JCC, Jakarta, Rabu (26/2).

Pemerintah akan menempatkan 188 WNI di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Dia menilai kesiapan pulau itu lebih baik dibanding pulau-pulau lainnya.

Saat disinggung bagaimana nasib WNI di Kapal Diamond Princess, Jokowi menuturkan, pemerintah masih menyusun strategi karena harus bernegosiasi dengan otoritas Jepang.

"Apalagi kemudian kita berbicara yang di Kapal Diamond, karena ini juga masih negoisasi dengan pemerintah Jepang. Yang ini (Kapal World Dream) saja belum sampai di Pulau Sebaru. Nanti kalau sudah sampai ditata, kami menyiapkan yang ini (Kapal World Dream) lagi. Tidak segampang itu diplomasi, negoisasi. Tetapi kami akan berusaha secepat cepatnya untuk negoisasi," tegas Jokowi.

Terlepas dari itu, Jokowi menekankan perlunya pemerintah berhati-hati dalam mengambil keputusan dalam menangani virus Corona.

Sebab merebaknya virus Corona sudah menjalar bukan hanya di Tiongkok, melainkan juga Korea, Jepang, Iran dan Italia.

Pemerintah berencana memulangkan 188 WNI di Kapal World Dream dan diobservasi di Pulau Sebaru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News