Ini Alasan Polisi belum Mengizinkan Penangguhan Penahanan 2 Tersangka Kasus Kematian Gilang Endi

jpnn.com, SOLO - Penyidik Satreskrim Polresta Surakarta belum mengabulkan pengajuan penangguhan penahanan FPJ (20) dan NFM (20), dua tersangka terkait kasus kematian mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Gilang Endi Saputra (21).
“Penyidik Polresta Surakarta sementara belum mengabulkan surat penangguhan penahanan kedua tersangka itu, karena pertimbangan penyelidikan dan penyidikan belum selesai,” kata Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjutak, di Solo, Kamis (11/11).
Ade menjelaskan pula bahwa belum dikabulkannya penangguhan penahanan kedua tersangka tersebut karena tim penyidik masih melakukan pengembangan penyidikan, untuk pihak-pihak lainnya yang diduga terlibat kasus itu.
Dia menjelaskan surat penangguhan penahanan kedua tersangka disampaikan penasihat hukum mereka dari Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Fakultas Hukum UNS ke penyidik Polresta Surakarta, Senin (8/11).
Menurut Ade, dalam surat itu penasihat hukum meminta penangguhan penahanan terhadap tersangka FPJ, warga Kabupaten Wonogiri, dan NFM, warga Kabupaten Pati.
Pada penangguhan penahanan itu, sebagai penjamin tersangka FPJ yakni kakak iparnya, dan NFM, kakak kandungnya.
Ade menjelaskan pada surat penangguhan tersebut juga disertai surat pernyataan FPJ dan NFM.
Isinya ialah mereka tidak melarikan diri, tidak menghilangkan barang bukti, tidak akan melakukan tindak pidana, bersedia wajib lapor, dan tidak mempersulit jalannya penyidikan, baik selama pemeriksaan di Polresta Surakarta, kejaksaan maupun pengadilan.