Ini Ancaman Anies untuk Pemilik Mobil Mewah Tak Taat Pajak
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat pajak 744 mobil mewah tak dibayar. Di antaranya adalah 23 mobil Lamborghini yang pajaknya pada 2017 tak dibayar.
Anies menuturkan, nilai 23 Lamborghini itu mencapai Rp 103 miliar. “Pajak yang belum dibayarkan itu Rp 1,8 miliar," kata Anies di Balai Kota DKI, Jumat (12/1).
Total kerugian Pemprov DKI akibat 744 mobil mewah yang dibayarkan pajaknya mencapai Rp 26 miliar. "Kami mengharapkan kepada semua untuk taat, segera lunasi, dan kami akan umumkan merek mobilnya dan nomor polisinya," kata Anies.
Nantinya, Anies akan memublikasikan seluruh kendaraan di DKI yang pajaknya tak dibayarkan. Dengan begitu, Anies mengharapkan ada sanksi sosial kepada pengemplang pajak.
Anies memerinci, salah satu mobil mewah yang pajaknya tak dibayar adalag Lamborghini Aventador yang harga belinya mencapai Rp 9,6 miliar. Selain itu, ada Rolls Royce berharga Rp 6,9 miliar.
"Lalu, Ferrari Rp 6,6 miliar. Ferrari lagi Rp 6,4 miliar. Rolls Royce Rp 6,4 miliar. Ferrari Rp 5,9 miliar, Lamborgini Rp 5,8 miliar," kata dia.
Seharusnya, kata Anies, pemilik mobil mewah pengemplang pajak malu. Menurutnya, warga yang memiliki kendaraan di atas Rp 6 miliar mestinya tidak memiliki masalah finansial untuk membayar pajak.
"Ini tidak bayar pajak, tidak ada penjelasannya, malu kita, malu dengan nilai kendaraan sebesar itu," kata dia.(tan/jpnn)