Ini Bukti Negara Lalai Lindungi Penyandang Disabilitas
jpnn.com - JAKARTA – Semangat hadirnya negara dalam setiap kehidupan rakyatnya seperti yang dijadikan jargon politik Jokowi–JK, masih tak terbukti. Kenyataan itu kentara dari miskinya fasilitas publik yang disediakan bagi penyandang disabilitas.
Ketua Pembina Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Siswadi menegaskan pemerintah masih belum berpihak pada perbaikan kehidupan penyandang disabilitas. Warga berkebutuhan khusus itu dibiarkan menjalani hidup tanpa keterlibatan pemerintah sedikit pun.
”Lihat saja fasilitas publik tidak ramah bagi penyandang disabilitas. Mulai dari angkutan umum, perkantoran pemerintah, ruang terbuka sampai sarana pendidikan,” ujar Siswadi di sela seminar Draft RUU Disabilitas di Jakarta, kemarin.
Sarana pendidikan, lanjut dia hampir seluruhnya tak berpihak bagi penyandang disabiltias. Mulai dari sekolah swasta sampai negeri. Bahkan sampai pada jenjang perguruan tinggi.
Menurutnya, miskinnya fasilitas publik yang mendukung kegiatan penyandang disabilitas sangatlah tidak mendasar. Para penyandang
disabilitas juga bagian dari warga negara. Memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan.
”Itu kampus-kampus juga tak berpihak pada warga disabilitas. Fasilitas publik di kantor pemerintah pun begitu. Artinya ada pembiaran yang dilakukan pemerintah,” pungkasnya.
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa tak menampik masih buruknya sejumlah fasiltias publik bagi penyandang disabilitas. Banyak sarana umum, misalkan kantor pemerintah yang belum memberikan dukungan sarana penyandang disabilitas.
Tak itu saja, dia pun mengakui masih lemahnya sejumlah regulasi yang dimiliki. Sehingga tak memberikan dorongan bagi pihak manapun menyedikan fasilitas disabilitas.