Ini Cara Polisi Mengecek Beras Plastik atau Asli, Dicelupkan ke Air
jpnn.com - SURABAYA – Mengantisipasi peredaran beras sintetis atau yang dikenal sebagai beras plastik, polisi menyebarkan personel di kompleks pergudangan dan kawasan pelabuhan. Pasalnya, beras impor selalu diangkut dengan kapal.
Salah satu upaya pencegahan itu adalah pemeriksaan sejumlah gudang di kawasan Surabaya Utara. Gudang menjadi sasaran pemeriksaan lantaran dikhawatirkan dijadikan tempat transit dan penimbunan beras yang dilarang beredar di Indonesia tersebut.
Sasaran pertama adalah gudang berbendera PT Irjatama di Jalan Kalianget. Gudang tersebut diketahui menyimpan beras impor dari Vietnam dan Thailand.
Polisi memeriksa beras dalam karung yang siap edar. Pengecekan itu dilakukan dengan cara memasukkan beras ke dalam air. Hasilnya, tidak ada bulir beras yang mengambang.
Setelah memeriksa sejumlah karung, polisi menyatakan bahwa gudang tersebut steril dari beras sintetis. ’’Kami hanya menyimpan beras ketan. Saya tidak tahu dikirim ke mana saja,’’ kata Titi Cahyadi, pengawas gudang.
Pengecekan berlanjut ke gudang milik PT Karya Langgeng Sukses di Jalan Kalimas Baru. Polisi pun memeriksa dengan metode yang sama. Di gudang tersebut, terdapat ribuan karung beras. Petugas juga menyatakan gudang itu steril dari beras sintetis.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Arnapi menyatakan, pemeriksaan tersebut dilakukan secara serentak. Tujuannya, mengantisipasi masuknya beras sintetis lewat pelabuhan dan merazia beras yang masih disimpan di gudang. ’’Dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan beras itu di sini,’’ ujarnya.
Dia menuturkan, pemeriksaan tidak berhenti pada hari itu saja. Polisi terus memeriksa gudang-gudang beras. Apalagi di kawasan Surabaya Utara banyak kompleks pergudangan.