Ini Detik-detik Terakhir AirAsia QZ8501 sebelum Menghujam ke Laut
Enam detik setelah berada di ketinggian 36.700 kaki, pesawat turun 1.500 kaki, lalu turun lebih jauh 7.900 kaki hingga berada pada ketinggian 24.000 kaki, dan akhirnya tak lagi bisa terdeteksi radar.
”Jadi, pada menit-menit terakhir (sebelum menghilang dari radar), pesawat naik dengan kecepatan di atas batas normal, stop (di ketinggian 36.700 kaki), dan jatuh dengan kecepatan sangat tinggi. Itu data radar,” ujar Jonan.
Kendati demikian, Jonan masih belum berani berandai-andai atas penyebab dan posisi jatuhnya pesawat tipe Airbus itu. Dia meminta semua bersabar menunggu hasil penyidikan dari KNKT.
Apa yang terjadi sebenarnya dengan AirAsia QZ8501 sehingga tiba-tiba naik dengan kecepatan mengerikan, berhenti sesaat, dan akhirnya terjun bebas ke arah laut?
”Tunggu saja,” tegas Mardjono Siswosuwarno, kepala investigasi AirAsia yang ditunjuk KNKT. KNKT, menurut Mardjono, saat ini masih fokus menyelidiki sistem pesawat dan reaksi pilot akan cuaca buruk. (mia/c10/kim)