Ini Dia Tujuh Teori Konspirasi Terpanas tentang Misteri MH370
Dalelah mengaku tak tahu bahwa kala itu sedang ada upaya pencarian MH370. “Aku terkejut melihat seperti sesuatu seperti ekor dan sayap pesawat di air,” katanya.
Ia mengaku melihat pesawat di permukaan air itu pukul 02.30 waktu Malaysia. Sesaat setelah mendarat di Kuala Lupur, Dalelah pun menceritakan hal yang disaksikannya.
Namun, banyak pilot meragukan pengakuan Dalelah. Sebab, pesawat saat terbang di atas Laut Andaman biasanya berada di ketinggian 35 ribu kaki atau sekitar tujuh mil. Tapi Dalelah tetap melaporkan hal yang disaksikannya itu ke polisi. “Aku tahu apa yang aku lihat,” katanya.
Sedangkan teori keenam adalah dugaan tentang kegagalan sistem pesawat saat menghadapi bencana sehingga tercebur di lautan. Bencana itu seperti kebakaran yang bisa membuat sistem tak berfungsi sehingga pilot memutar balik pesawat menuju semenanjung Malaysia agar bisa mendarat di bandara terdekat.
Namun, percaya atau tidak, data satelit menunjukkan pesawat tidak berbalik. Para penganut teori konspirasi juga menyebut tidak ada alasan bagi pilot untuk mengubah arah kecuali ada kondisi darurat.
Tapi dalam kasus kebakaran Boeing 777 milik Egyptair yang diparkir di Bandara Kairo, Mesir pada 2011, ternyata api disebabkan oleh tabung oksigen untuk memasok masker bagi penumpang yang meledak.
Sedangkan teori terakhir ini bisa dibilang ngeri-ngeri sedap. Yakni dugaan bahwa Amerika Serikat sengaja menembak jatuh MH370 lantaran khawatir pesawat berukuran jumbo itu digunakan untuk pulau karang Diego Garcia di Samudra India yang oleh negeri Paman Sam dijadikan sebagai pangkalan militer rahasia.
Keyakinan tentang teori itu juga diperkuat pengakuan seorang bekas direktur maskapai penerbangan Prancis, Marc Dugain yang pernah diperingatkan oleh intelijen Inggris. Penyebabnya karena Dugain melakukan investigasi berisiko tentang keyakinannya bahwa MH370 ditembak oleh Amerika Serikat.