Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Fakta tentang Mantan Polisi Lalu Lintas yang Mengaku jadi Reinkarnasi Yesus

Kamis, 24 September 2020 – 06:45 WIB
Ini Fakta tentang Mantan Polisi Lalu Lintas yang Mengaku jadi Reinkarnasi Yesus - JPNN.COM
Sergei Torop saat bersama para pengikutnya, yang menganggapnya sebagai reinkarnasi Yesus. Foto:RIA

jpnn.com, RUSIA - Otoritas keamanan Rusia menangkap dan menahan Sergei Torop (59) seorang pemimpin sekte “Gereja Testamen Terakhir”  yang mengklaim diri sebagai reinkarnasi Yesus alias Nabi Isa.

Dia ditangkap beserta beberapa petinggi lainnya di daerah terpencil Siberia pada Selasa lalu.

Pria yang bernama lengkapnya Sergey Anatolyevitch Torop, dianggap membahayakan kesehatan para pengikutnya, kata kepolisian.

Komite Investigasi, badan yang setara dengan FBI di Amerika Serikat, lewat pernyataan tertulis mengatakan sekte religius itu menekan aspek psikis jemaat untuk mendapatkan uang sumbangan dari para pengikut. Tersangka juga menyebabkan kesehatan para jemaat terganggu.

Sergei Torop adalah mantan polisi lalu lintas, yang oleh para pengikutnya disebut Vissarion. Dia mendirikan sekte Gereja Testamen Terakhir di Krasnoyarsk, salah satu daerah terpencil Siberia pada 1991 —bertepatan dengan pecahnya Uni Soviet.

Torop, yang diketahui berjanggut dan memelihara rambut panjang sebagaimana Yesus, memiliki ribuan pengikut. Beberapa dari mereka percaya Torop merupakan reinkarnasi Yesus Kristus.

Operasi khusus digelar kepolisian untuk menangkap Torop beserta petinggi sekte lainnya, Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov.

Dalam operasi gabungan itu, kepolisian menggandeng Badan Keamanan Federal, lembaga pengganti KGB — badan intelijen Rusia.

Dari rekaman kamera pengawas, dua pria dari sekelompok orang yang ditahan digiring dari bis ke sebuah helikopter.

Mantan anggota polisi lalu lintas membuat sekte gereja dan mengaku sebagai reinkarnasi Yesus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News