Ini Hasil Laporan Medis RS di Singapura Soal Siswa JIS yang Disodomi
Hasil pemeriksaan medis juga tidak ada yang mengkonfirmasi adanya perbuatan kekerasan seksual yang dituduhkan kepada dua guru. Bahkan, si anak tidak dapat mengenali kedua guru tersebut ketika hadir dalam persidangan.
Fakta medis dari RSPI semakin memperkuat adanya banyak kejanggalan dalam kasus ini.
Sesuai keterangan saksi dari RSPI, anak pertama yaitu MAK yang dikatakan juga turut menjadi korban, ternyata tidak mengidap penyakit herpes seperti yang dikatakan oleh ibu pelapor persis setahun lalu ketika kasus ini mencuat ke publik.
Kemudian, laporan medis dari salah satu rumah sakit di Singapura untuk anak kedua AL, yang menyatakan bahwa dia tidak pernah mengalami kekerasan seksual.
Laporan Rumah Sakit KK Women’s and Children’s Hospital Singapore, sudah dilengkapi dengan dokumen asli Putusan High Court of Singapore atau Order of Court Nomor: S 779/2014 tanggal 11 Februari 2015 yang menyebut anus AL normal atau tidak ada ciri-ciri sodomi.
Hasil pemeriksaan medis ini dilakukan oleh Tim Dokter di RS Singapura meliputi ahli bedah, ahli anastesi dan ahli psikologi. (boy/jpnn)