Ini Hasil Survei tentang Perilaku Generasi Muda di Medsos, Oh Ternyata..
Sedangkan 34.56% mengaku mengunggah konten selama sebulan sekali, dan 27.56% menyampaikan tidak pernah mengunggah konten di media sosial.
“Terkait konten siapa yang paling sering dikomentari oleh generasi muda usia 15-25 tahun, responden kami memilih inner circle content, atau konten yang diupload oleh orang terdekat mereka. Secara rinci, konten yang diunggah oleh teman atau orang yang dikenal mendapatkan jawaban 59,82%, konten yang diunggah oleh keluarga mendapatkan jawaban 15,85%, konten dari selebritas atau influencer sebesar 14,93%, sedangkan sisanya adalah konten yang diunggah oleh media, komunitas, atau akun anonim.” Terang Dyama.
“Terkait akun anonim, kemungkinan akan mendapatkan komentar relatif lebih kecil karena dari data yang kami dapatkan, hanya 3 dari 1000 orang akan berkomentar di setiap konten akun anonim," tambah Dyama.
Survei yang fokus terhadap perilaku generasi muda Indonesia dalam berkomunikasi di berbagai platform digital juga menemukan bahwa Whatsapp menjadi platform paling populer yang dipilih oleh generasi muda untuk berkirim pesan instan.
Dari hasil survey menunjukkan bahwa Whatsapp menjadi pilihan bagi 98,25% responden untuk berkirim pesan instan. Sementara itu, Instagram DM (Direct Message) menjadi pilihan tertinggi kedua dengan 72,81%. Di bawahnya secara berturut-turut terdapat Telegram (46%), Facebook Messanger (45%), dan Line (21%).
“Untuk pesan instan, terdapat hal yang unik di sini. Instagram yang biasa kita kenal sebagai media sosial berbagi visual baik foto maupun video juga banyak digunakan oleh generasi muda untuk berkirim pesan instan, sama seperti WhatsApp atau Telegram. Padahal fungsi utamanya adalah berbagi konten visual," kata Dyama.
Selain itu, terkait dengan kebiasaan baru di mana tren penggunaan platform virtual conference baik untuk pekerjaan maupun kelas online, data responden menunjukkan bahwa lebih dari 48% mengaku memilih mematikan microphone dan kamera saat sedang kelas online atau sedang meeting online setiap hari.
Sementara itu, 15% responden mengaku menyalakan microphone saja, dan sisanya mengaku menyalakan keduanya.