Ini Isi Surat Permintaan Maaf Sekjen The Jakmania yang Ditulis di Tahanan
Adapun terkait dengan pernyataan saya di twitter, saya dapat sampaikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Pernyataan saya terkait dengan tolak Persib adalah merupakan bentuk kontribusi dan kritikan saya untuk suksesnya pelaksanaan Piala Presiden 2015. Pada saat itu, saya melihat penolakan yang besar dari elemen Jakmania terhadap pelaksanaan Piala Presiden 2015 di Jakarta, khususnya keberadaan Persib di Jakarta. Sehingga, saya berinisiatif untuk mengingatkan betapa tidak kondusifnya jika pelaksanaan Piala Presiden 2015 di Jakarta.
2. Saya mengakui bahwa beberapa pernyataan saya dapat menimbulkan persepsi provokatif, hal itu merupakan kekhilafan saya karena tidak menyadari posisi saya sebagai Sekjen Jakmania dan sensitifitas isu yang saya twitkan. Namun demikian, pernyataan saya di twit yang dapat dipersepsikan provokatif merupakan reaksi terhadap beberapa mention yang masuk ke saya, sehingga terjadi saling balas membalasa (twit war). Jika ada pernyataan keras, hal tersebut merupakan emosi sesaat dan bukan merupakan pernyataan sungguhan yang berasal dari dalam hati saya.
3. Merupakan hal paling penting, saya adalah Bandung dan Bandung adalah saya. Bandung adalah rumah kedua saya, selama kurang lebih 10 tahun saya hidup, belajar dan membina hubungan dengan banyak komunitas di Bandung. Banyak kawan-kawan saya adalah pendukung Persib, saya tidak mungkin dan tidak ada dalam lubuk hati saya untuk mengobarkan kebencian kepada Bandung ataupun Persib. (Mg4/jpnn)