Ini Komentar Pak JK soal Lodewijk Paulus Jadi Sekjen Golkar
jpnn.com, JAKARTA - Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menunjuk Letnan Jenderal (Purn) Lodewijk F Paulus sebagai sekretaris jenderal partainya untuk menggantikan Idrus Marham. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga pernah menjadi ketua umum Golkar punya penilaian tersendiri sal Lodewijk.
"Kalau Sekjen Golkar sekarang jenderal itu menghubungkan masa lalu. Itu kadang-kadang penting. Karena tidak lepas dari pada masa lalu, walaupun tentu masa itu sudah lewat," ucap JK ketika menghadiri acara pembekalan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2018 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/1).
Dia lantas menyinggung soal Pemilu 1955 yang digelar ketika Indonesia dipimpin Presiden Soekarno. Selanjutnya ada pemilu di awal pemerintahan Presiden Soeharto.
"Waktu Orde Baru juga mula-mula sangat demokratis, kemudian dibatasi tiga partai. Kemudian timbulnya suatu poros-poros yang berbeda," ucap dia.
Ketika Orde Baru, sambungnya, banyak tentara yang diminta memakai kaos berwarna kuning. Warna kuning ketika Orde Baru berkuasa identik dengan Partai Golkar.
"Pendahulu bapak-bapak sekalian juga kadang-kadang pakai baju kuning, karena dipaksa pakai baju kuning. Partai saya itu," ucapnya disambut tawa para peserta.
Politikus asal Sulawesi Selatan itu menambahkan, anggota TNI dan Polri di era Orde Baru bahkan boleh ikut memilih. Meskipun demikian, JK mengaku tidak menganjurkan agar tentara dan polisi untuk kembali mengikuti pemilu.
"Tapi pengalaman pada waktu itu semua ikut pemilu dan itu juga tak menimbulkan masalah. Sekarang ini tentu masalahnya berbeda, sangat berbeda," tuturnya.(mg1/jpnn)