Ini Mekanisme Prajurit TNI Kawal Pekerja Proyek Jembatan
jpnn.com, JAKARTA - Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi mengatakan bahwa TNI – Polri belum menentukan sampai kapan pencarian terhadap korban kebrutalan KKB (kelompok kriminal bersenjata) dilaksanakan.
Selama masih ada kemungkinan, mereka akan terus mencari. Kalau pun empat orang pekerja PT Istaka Karya yang menjadi target mereka tidak kunjung ditemukan, petugas yang sudah berada di Distrik Yigi tidak lantas kembali. ”Pengejaran KKSB tetap dilanjut,” ungkap dia tegas.
Perwira menengah TNI AD itu juga menjelaskan, aparat keamanan sudah siap membantu PT Istaka Karya apabila pengerjaan jembatan di Distrik Yigi mereka teruskan. ”Harus tetap dilanjutkan. Kita tidak boleh mundur. Masa negara mundur sama pemberontak seperti itu,” bebernya.
Aidi memang belum tahu pasti kapan proyek jembatan yang digarap oleh PT Istaka Karya berjalan lagi. Yang pasti, Mabes TNI sudah meminta segera.
Itu sesuai dengan arahan panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Menurut Aidi, orang nomor satu di institisi militer tanah air tersebut sudah meminta prajurit TNI di Papua mengawal pembangunan jembatan di Distrik Yigi.
”Itu kan perintah presiden, kemudian panglima TNI. Bahwa minggu depan, berarti minggu ini (pekerjaan dilanjut)” imbuhnya. ”Kami belum tahu harinya kapan dimulai. Yang jelas koordinasi sudah ada,” tambah dia.
Sesuai tugas, Aidi memastikan bahwa TNI hanya akan menjaga para pekerja. Mereka tidak lagi ikut mengerjakan pembangunan Jalan Trans Papua. Sebab, tugas dan tanggung jawab itu sudah mereka tuntaskan.
Berkaitan sistem dan skema pengamanan, dia menjelaskan, pengamanan para pekerja oleh TNI dilaksanakan melekat. ”Jadi, sistem pengamanan yang kami lakukan ikut bergabung sama kelompok pekerja,” terangnya.