Ini Modus Unik Pasutri yang Kompak Curi Sepeda Motor
Di lokasi kejadian itu, korban menceritakan kepada orang tuanya. Setelah menjelaskan, malam itu juga bersama ayahnya korban mendatangi Polsek Polsekta Percut Seituan. Usai membuat laporan pengaduan, korban dan ayahnya pulang ke rumah.
Memang beruntung, dalam perjalanan di kawasan Tembung secara tak sengaja korban melihat Elisna melintas naik sepeda motor. Spontan, korban mencegatnya sembari menghubungi polisi. Petugas yang dihubungi pun tiba di lokasi dan mengamankan Elisna.
Berhasil membekuk Elisna, polisi memburu Abdurahman, Rabu (22/7) dinihari, suami Elisna pun diringkus dari sebuah rumah di lahan garapan, Tembung. Namun sayang, saat Abdurahman ditangkap sepeda motor milik korban sudah dijual ke penadah bernama Nenet, di kawasan Tembung seharga Rp3 juta.
Abdurahman mengaku, aksi kejahatannya bukan kali pertamanya. "Sudah dua kali bang, yang kedua ini enggak berhasil. Modusnya sama, pura-pura numpang tanya," akunya.
Dia berdalih terpaksa menjadi pelaku curanmor bersama istri, karena butuh uang untuk biaya hidup. "Sepeda motornya sudah ku jual Rp3 juta. Biasalah bang buat kebutuhan rumah tangga. Sepeda motornya ku jual sama si Nenet di Tembung," dalihnya.
Kapolsek Percut Seituan Kompol Rudi Silaen melalui Kanit Reskrim AKP Luhut Sihombing yang dikonfirmasi membenarkan pasutri ditangkap karena kasus curanmor. Saat ini polisi sedang menelusuri penadahnya.
"Kita sedang telusuri keberadaan penadahnya. Saat ini masih didalami dimana keberadaannya," kata Luhut singkat. (ris/ila)