Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Pengakuan Otak Pembobolan Mesin ATM di Riau

Rabu, 06 April 2016 – 07:40 WIB
Ini Pengakuan Otak Pembobolan Mesin ATM di Riau - JPNN.COM
Para pembobol ATM menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Foto: pekanbarumx/jpg

jpnn.com -  PEKANBARU - AW, pelaku sekaligus otak pembobolan ATM BCA di jalan Soebrantas, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Riau mengaku sudah merancang kejahatan itu sebulan belakangan. 

Sebelumnya mereka menyewa rumah toko di samping ATM. Kemudian membobol tembok kamar mandi, hingga menembus rumah toko, tempat ATM BCA berada.
 
AW juga bertindak sebagai orang yang mengumpulkan anggota komplotan ini. Kawanannya ada yang dari Palembang, juga ada dari Batam. Niat awal AW membobol ATM untuk modal usaha. Namun pria usia 45 tahun ini gagal dan harus mendekam di sel tahanan Polresta Pekanbaru. 
 
“Niatnya untuk cari modal usaha. Mau buka cucian mobil di kampung (Palembang),” ujar sopir angkot di Palembang ini seperti dikutip dari pekanbarumx (Jawa Pos Group), Senin. 

AW yang mendapat dua jatah tembakan di betis kanan ini mengaku kondisi ekonomi keluarga memaksanya berbuat demikian. 

“Anakku tujuh orang, sekolah semua. Sementara penghasilan hanya Rp 50 ribu per hari. Jangankan untuk modal, makan saja tak cukup,” sebut residivis pencurian dengan pemberatan tahun 2012 ini.
 
Setelah semua rencana diatur, komplotan ini kemudian menyewa rumah toko di samping tempat kejadian perkara. “Satu pekan di Pekanbaru, kita siapkan semuanya. Sewa rumah toko dan membeli peralatan untuk beraksi,” sambungnya.
 
Sementara DB mengaku diajak AG ke Pekanbaru. Lantaran tak bekerja, ayah dua anak ini bersedia. “Awalnya mau kerja proyek bangunan, namun akhirnya diajak mencuri. Karena perlu uang, ya aku mau,” sebut buruh bangunan ini.
 
Tersangka lainnya, pria asal Palembang berinisial IL mengaku pernah mencopet di Batam dan Singapura. ‘’Hanya itu kejahatan saya. Itupun tidak berhasil,‘’ akunya.
 
Kini para tersangka sudah diamankan di Polresta Pekanbaru. Sementara seorang lainnya MS masih menjalani perawatan di rumah sakit. Barang bukti yang diamankan dari mereka yakni rekaman CCTV, dongkrak, linggis, pisau, tabung gas, mesin las, tabung las, obeng, tang, gergaji, kunci leter T, selang las, kaca mata las, palu dan bloti.(MXK/MXO/ray/jpnn)

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA