Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Penyebab Ketombe yang Jarang Diketahui

Kamis, 10 Januari 2019 – 04:29 WIB
Ini Penyebab Ketombe yang Jarang Diketahui - JPNN.COM
Ilustrasi ketombe. Foto: salamati

jpnn.com - Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang sering kali dikeluhkan. Karena selain menggangu penampilan, ketombe juga menimbulkan perasaan tidak nyaman. Penyebab ketombe bisa bermacam-macam dan jarang diketahui. Tapi, Anda perlu mengetahuinya agar bisa melakukan upaya pencegahan.

Saat ada ketombe pada kulit kepala, tingkat kepercayaan diri seseorang biasanya menjadi berkurang. Kondisi ini ditandai dengan adanya serpihan kulit kepala yang diikuti dengan keluhan gatal. Serpihan putih tersebut dapat terakumulasi di rambut dan jatuh ke area bahu, sehingga merusak penampilan.

Pada dasarnya, kulit secara konstan memproduksi sel-sel kulit baru dan melepaskan sel-sel lama untuk menjaga kesehatan. Ketombe dapat terjadi ketika siklus pergantian kulit ini meningkat.

Dari segi gender, laki-laki lebih sering mengalami ketombe dibanding dengan wanita. Selain itu, seseorang yang memiliki kecenderungan rambut lebih berminyak atau mengidap penyakit tertentu (seperti penyakit Parkinson atau HIV) juga memiliki risiko yang lebih besar mengalami kondisi ini.

Lalu apa penyebab ketombe?

Sebenarnya, penyebab pasti dari munculnya ketombe belum diketahui, tetapi berbagai faktor dapat meningkatkan risiko kemunculan ketombe tersebut. Kondisi rambut yang berketombe tidak berkaitan dengan higienitas yang buruk, namun teknik mencuci dan menyisir rambut dapat menjadi salah satu faktor terkelupasnya kulit kepala yang lama.

Salah satu teori bahkan menghubungkan ketombe dengan produksi hormon karena seseorang yang mengalami pubertas biasanya pun muncul masalah ketombe pada rambut dan kepala kulitnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penyebab dari ketombe yang mungkin belum Anda ketahui:

Penyebab ketombe bisa bermacam-macam dan jarang diketahui. Tapi, Anda perlu mengetahuinya agar bisa melakukan upaya pencegahan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News