Ini Penyebab Tersering Rambut Mudah Rontok
“Folikel rambut berfungsi sebagai unit pertumbuhan pada setiap batang rambut. Apabila folikel rambut mengalami kerusakan, ini berarti tidak ada rambut yang tumbuh pada satu batang rambut tersebut. Akibatnya, muncul kebotakan di daerah kepala tertentu yang biasanya mulus, berbentuk lingkaran atau oval, dan berwarna merah muda pucat,” kata dr. Melyarna menjelaskan.
Kerontokan rambut total di kepala dikenal sebagai alopecia totalis, sedangkan kerontokan rambut yang terjadi di seluruh tubuh disebut alopecia universalis.
"Beberapa pasien telah melaporkan bahwa sebelum titik botak terjadi, mereka merasakan sesuatu di daerah yang terdampak seperti kesemutan atau iritasi," kata Francesca Fusco, MD, seorang dermatolog bersertifikat yang berbasis di New York, Amerika Serikat, seperti dilansir di Prevention.
3. Efek samping obat
Obat-obatan seperti obat penurun kadar kolesterol, obat untuk tekanan darah, obat untuk psoriasis, dan obat anti-kejang, memiliki efek samping yang menyebabkan kerontokan rambut. Biasanya, efek samping ini akan mulai Anda rasakan sekitar 3 bulan setelah memulai pengobatan.
4. Masalah tiroid
Sebuah studi dalam jurnal kesehatan “Australasian Journal of Dermatology” menunjukkan bahwa alopecia areata memiliki kaitan yang erat dengan gangguan tiroid.
Faktanya, perubahan status hormon tiroid bisa memengaruhi folikel rambut. Terlalu banyak atau sedikitnya hormon tiroid dapat membuat folikel rambut menjadi “panik” dan mengakibatkan rontok. Kondisi ini tidak berlangsung permanen.