Ini Peringatan Keras untuk Masyarakat: Rumah Sakit Mulai Kewalahan Terima Pasien Corona
jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah rumah sakit rujukan di Jawa Timur mulai kewalahan menerima pasien dengan status pasien dengan pengawasan (PDP) dan pasien positif corona yang jumlahnya melebihi kapasitas ruang isolasi yang dimiliki.
Hal itu membuat sejumlah rumah sakit terpaksa merujuk ulang pasien yang datang, ke ruang instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit rujukan lainnya.
Berdasar data, terdapat 260 ruang isolasi yang tersebar di rumah sakit rujukan di Surabaya. Sebanyak 110 di antaranya adalah ruangan isolasi dengan tekanan negatif. Sedangkan, jumlah pasien positif di Surabaya kini tercatat mencapai 270 kasus.
“Rumah sakit tidak akan pernah bisa mengakomodir semua pasien dan memang dalam pedoman, gak perlu masuk kalau kondisi klinisnya baik, tapi harus dimonitor oleh fasilitas kesehatan. Kalau ada pasien secara klinis bergejala ya harus masuk,” kata Koordinator Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuadi baru-baru ini.
Saat ini Pemprov Jatim berupaya melakukan pengembangan ruang isolasi dengan tekanan negatif di beberapa rumah sakit.
Seperti yang saat ini dilakukan di RS Universitas Airlangga (RSUA) dengan bantuan CSR dari salah satu perusahaan.
Rumah sakit itu sedang menambah ruang isolasi dengan kapasitas 16 orang. Serta, pengembangan 35 ruang isolasi baru di RSU dr Soetomo, dan rencana penambahan lagi di tempat yang sama.
“Makanya Pemprov suport pembangunan RS covid di RSUA dan RS provinsi. Di RSU dr Soetomo sudah selesai 35 dan sudah penuh, sekarang ada juga yang masih di IGD tapi akan kami kembangkan lagi,” ujarnya.