Ini Peringatan Keras untuk Masyarakat: Rumah Sakit Mulai Kewalahan Terima Pasien Corona
Saat disinggung terkait ketersediaan ruang observasi yang ada di beberapa instansi maupun di hotel-hotel, Joni menegaskan, tempat observasi tidak dapat digunakan untuk menampung pasien positif karena diwajibkan ada ventilator.
Ruang observasi, jelas Joni, hanya digunakan untuk observasi pasien yang sudah dinyatakan negatif dan juga tenaga medis yang melakukan penanganan pasien covid untuk observasi lanjutan guna memastikan aman ketika pulang ke rumah.
“Ada tiga ya. Pertama, pasien covid dirawat di ICU. Kedua, dirawat di ruang isolasi dengan ventilator, utamanya bagi orang yang belum jelas positif atau tidak, kemudian sudah jelas positif. Ketiga, bisa di ruang normal flow, jika sudah negatif dua kali bisa di situ,” jelasnya.
Dia menegaskan jika pasien yang positif tak boleh masuk ke ruang observasi. Lantaran terbatasnya fasilitas kesehatan, Joni menegaskan physical distancing mutlak wajib dilaksanakan.
Selain itu melakukan pola hidup bersih dan sehat, dan berbagai upaya pencegahan lain seperti mengenakan masker saat di luar.
Sebab, berdasar sejarah yang ada, virus bakal dikalahkan karena upaya pribadi dari setiap individu untuk menjaga dan merawat dirinya.
“Kalau kita tidak melakukan social distancing rumah sakit tetap gak akan mampu. Kalau kita belajar dari sejarah, pandemi virus bukan rumah sakit yang utama tapi masyarakatanya” kata Joni sambil menjelaskan jika virus adalah penyakit yang sembuh sendiri.
"Dia akan menjadi masalah jika hinggap pada orang dengan penyakit (bawaan) sebelumnya,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)