Ini Pesan Terakhir Eyang Habibie Saat Hakteknas 2018
Habibie juga berharap pemuda dapat bekerja sama dalam membangun bangsa. “Kita konsolidasi, lebih kerja sama, bekerja sebagai satu tim, dari Sabang sampai Merauke. Kita arahkan kepada kebutuhan rakyat itu akan berkembang jikalau kita mengembangkan dasar-dasar pemikiran dari ekonomi pasar Pancasila,” ulasnya.
Pria lulusan Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen, Jerman itu mengatakan saat ini bangsa Indonesia membutuhkan manusia-manusia yang unggul dan bisa bersaing dengan siapa saja. Indonesia juga memiliki aneka ragam suku, budaya, bahasa dan keyakinan. Namun, lanjut Habibie, tidak semua orang mengetahui justru keanekaragaman itu adalah unsur untuk dapat memberikan inspirasi.
Mendiang Habibie juga selalu menekankan agar anak bangsa, untuk bekerja keras membangun kemandirian bangsa. Sehingga tidak mudah untuk dikendalikan oleh bangsa lain. "Hanya anak bangsa sendirilah yang dapat diandalkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin kita mengharapkan dari bangsa lain", pesan Eyang Habibie kala itu.
Menteri Nasir merasa duka yang mendalam atas berpulangnya Habibie. Bangsa Indonesia telah kehilangan salah satu tokoh terbesarnya, seorang Bapak Bangsa dan Bapak Teknologi. Selama puluhan tahun Habibie telah mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia dalam bidang pengembangan Iptek dan Inovasi.
"Pak Habibie adalah sosok yang sangat diidolakan semua kalangan baik dari segi intelektual, jiwa kepemimpinan hingga rasa kasih sayang beliau terhadap keluarga dan sesama manusia. Hampir setiap Ibu menginginkan anaknya menjadi pintar seperti Bapak Habibie," pungkas Menteri Nasir.(esy/jpnn)