Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Resep Buya Hamka untuk Para Wartawan

Selasa, 08 September 2015 – 13:07 WIB
Ini Resep Buya Hamka untuk Para Wartawan - JPNN.COM
Buya Hamka. Foto: Istimewa

jpnn.com - SUATU hari Buya Hamka bicara di hadapan para wartawan. Apa yang disampaikan ideolog Muhammadiyah itu masih diingat betul oleh Harmoko, mantan pak bos Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Kata Buya, wartawan adalah profesi yang selalu memerlukan waktu dan tantangan. Tetapi untuk melakukan ibadah, untuk melakukan sembahyang, bagi wartawan tidak perlu takut waktu. 

"Saya tahu, otak wartawan berputar 24 jam. Banyak informasi diserap, banyak kerja yang harus diselesaikan. Namun dengan menyisihkan waktu beberapa saat guna sembahyang, otak akan lebih encer, lebih tajam dipakainya," kata Buya sebagaimana ditulis Harmoko dalam Katakan Yang Benar Walau Pahit, termaktub dalam buku Hamka Di Mata Hati Umat. 

Resep dari Buya untuk para wartawan agar tenang hatinya adalah sembahyang. "Sembahyang bagi wartawan penting demi untuk mengendapkan pemikiran, untuk menenangkan hati," ucap Buya. 

Tanpa menyebut tahun, mantan Menteri Penerangan di era Orde Baru tersebut, menceritakan pertemuannya dengan penulis roman Tenggelamnya Kapal van der Wijck dalam sebuah acara penyerahan anugerah jurnalistik Adinegoro yang dihelat PWI Jaya. 

"Malam itu Buya Hamka nampak segar bugar. Selesai penyerahan hadiah, saya jumpai di dekat pintu keluar. Saya salami beliau. Dengan lirih Buya berkata, saya cinta pada wartawan. Saya mencintai pekerjaan wartawan," demikian Harmoko. 

Sejatinya, Malik--demikian sapaannya sebelum menjadi Buya--adalah seorang wartawan. Karirnya di dunia jurnalistik bermula di Medan. Pada 1930-an dia bekerja untuk Pewarta Deli, surat kabat pimpinan Adinegoro. Di Pewarta Deli, Hamka sekantor dengan Matumona alias Hasbullah Parinduri penulis roman Pacar Merah. Kemudian hari, pendiri perguruan Islam Al-Azhar itu memimpin surat kabar Panji Masyarakat. (wow/jpnn)

SUATU hari Buya Hamka bicara di hadapan para wartawan. Apa yang disampaikan ideolog Muhammadiyah itu masih diingat betul oleh Harmoko, mantan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close