Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini Strategi Jitu Menteri Pariwisata Kalahkan Thailand dan Malaysia

Senin, 09 November 2015 – 02:53 WIB
Ini Strategi Jitu Menteri Pariwisata Kalahkan Thailand dan Malaysia - JPNN.COM
Arief Yahya. Foto: JPNN

“Rumitnya perturan yang membuat mereka mundur sebelum mengurus. Inilah yang ingin saya katakan, jangan terlalu mengedepankan risiko, jangan menakut-nakuti dan menempatkan risiko sebagai poin paling dominan. Jangan horror, nanti orang takut datang,” ujar pria yang dinobatkan sebagai The Most Inspirational CEO oleh Mens Obsession Award 2014,  Green CEO, The Best Green CEO Majalah Warta Ekonomi 2014,  dan The Best CEO 2014 Indonesia Leadership Award SWA itu. 

Arief juga setuju bahwa pendekatan security harus sempurna. Dia tak membantah bahwa security memang prasayart utama pengembangan wisata. Pariwisata berada dalam ancaman jika tak mampu mengatasi ancaman abajak laut, sarang teroris, banyak perampok, atau pencuri.

Tetapi, khusus Yacht, hampir pasti wisatawan yang berkantung tebal. Bukan imigran gelap atau teroris yang menyamar.

“Satu yacht itu rata-rata menghabiskan Rp 1 miliar untuk sailing. Kalau kita bisa menangkap 5.000 yacht, sudah akan memutar Rp 5 triliun dari mengelola sektor wisata bahari ini. Bagaimana untuk memperkecil risiko? Gunakan teknologi! Semua yacht yang masuk diharuskan memasang alat multifungsi, bisa untuk kode elektronik, yang berisi data kapal, data penumpang, scanning file passport, nomor mesin dan rangka, dan bisa dipantau dengan satellite,” ungkap pengarang buku bertema marketing dan manajemen Paradox  Marketing dan Great Spirit Grand Strategy itu.

Dia menjamin, dari jarak 100 mil sebelum sampai di sebuah pulau, yacht bisa terdeteksi, dipantau, diajak komunikasi, diarahkan dan diantisipasi. Jika tidak mengikuti aturan,  tindakan tegas perlu dilakukan.

“Kalau mau menang, memang ada risikonya. Seperti main tenis saja, kalau mau mematikan lawan itu harus berani smash. Padahal smash yang salah bisa menyangkut net, bisa bola keluar, bisa pukulannya tidak kena. Kalau tidak berani ambil risiko, ya tidak usah main, dan dipastikan tidak akan bisa memenangkan pertandingan,” kata pria lulusan Teknik Elektro Telekomunikasi, Institut Teknologi Bandung (IBB) 1986, Master of Science Telematics, University of Surrey, UK, 1994 Ilmu Ekonomi - Manajemen Bisnis, Unpad Bandung, 2014 itu. (jos/jpnn)

 

 

JAKARTA – Menteri Pariwisata Arief Yahya sadar betul dengan kebijakan bebas visa kunjungan. Namun, bagi Arief, deregulasi memang selalu menciptakan

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close