Ini Syarat Tentara-Polisi Cantik Agar Bisa Jadi MC dalam Upacara di Istana
jpnn.com - TAK hanya Komandan Upacara, Komandan Paskibraka, dan para Anggota Paskibraka yang diseleksi ketat. Satu peran lainnya, Master of Ceremony alias MC upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara 17 Agustus nanti juga dipilih melalui seleksi yang ketat.
MC yang dipilih berasal dari perwakilan Kowad, Kowal, Kowara dan Polwan. Di tahap awal, setiap matra itu mengirimkan empat wakilnya. Nah, dari 16 nama MC yang disodorkan di tahap awal mereka kemudian disaring menjadi delapan nama.
Artinya, setiap matra memiliki dua wakil. Nah, proses pengurangan inilah yang harus melalui tahapan ketat dan ditangani oleh orang yang tepat.
"MC ini juga krusial, karena jalannya upacara, ya MC ini yang mengatur prosesi dan apa yang akan dilakukan oleh Komandan Upacara dari apa yang dibacakan MC. Jadi performanya harus sempurna," kata Mayor Cpm (k) Nyoman Parmini, pelatih yang khusus bertugas menggembleng MC.
Nah di tahap akhir, yakni pada gladi kotor dan gladi resik, para pelatih serta panglima akan turut mendengarkan performa para MC.
Setelah mantap, dua di antara delapan nama ini akan ditunjuk untuk membacakan sususan acara saat upacara peringatan proklamasi. Rinciannya, satu akan bertugas di upacara penaikan bendara pagi hari, sedangkan satu yang lainnya ditugaskan di upacara penurunan bendara sore hari.
"Kalau penilaian di latihan gabungan sudah cukup. Tinggal bagamana dilihat nantinya," tutur dia.
Saat ditanya apa saja yang dinilai? Nyoman menyebut, tentu saja suaranya harus bagus. Mereka juga harus bisa membacakan sususan acara dengan tidak grogi, tidak gugup, dan tidak latah.