Ini Tontonan Konflik yang Tidak Islami
Keterlibatan peran Kyai Sepuh PPP, KH Maemun Zubair seorang ulama besar yang sangat di hormati di kalangan Partai Kabah ini, untuk turun langsung sebagai mediator konflik akan sangat membuka jalan lebar mewujudkan islah diantara dua kubu yang bertikai. Karena bagaimanapun ada semacam nilai-nilai tradisi Islam khususnya yang dianut dalam kalangan pesantren bahwa santri ideal harus selalu mematuhi dan mentaati atau sami’na wa atho’na terhadap semua keputusan, fatwa atau nasehat Kyai. Dengan demikian peran KH Maemun Zubair sebagai tokoh yang dituakan sangat sentral dalam penyelesaian konflik ini.
Yakin akan tercapai islah?
Belum tentu. Potensi Islah antara dua kubu SDA dengan kubu Rommy yang dimediatori KH Maemun Zubair juga akan sangat tergantung pada kebesaran hati masing-masing kubu yang bertikai. Jika mereka masih memiliki komitmen untuk menjadikan PPP sebagai rumah besar umat Islam, maka ukhuwah di dalam partai Kabah ini harusnya lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi atau kelompok dan mematuhi keputusan yang diambil oleh KH Maemun Zubair. Namun sebaliknya jika ego pribadi dan kelokpok lebih mengemuka, maka jalan menuju Islah nampaknya akan sulit terwujud, meskipun upaya rekonsiliasi ini sudah dipandu langsung oleh KH Maemun Zubair.
Lebih besar mana peluangnya, berhasil islah atau gagal?
Saya melihat kedua kubu tetap pada sikapnya, masih ngotot. Kubu SDA tetap bersikeras kubu Romy bersalah dan harus dipecat sebaliknya kubu Romy menyatakan SDA telah berjalan sendiri dalam berkoalisi dan melanggar AD ART sehingga harus “diadili” dalam mukernas.
Mestinya bagaimana agar tercapai islah?
Ya solusi ideal untuk mengakhiri konflik di tubuh partai kabah ini adalah dengan win win solution, dimana kubu Romy tetap harus mengakui dan menempatkan SDA sebagi ketua umum partai sampai muktamar PPP digelar nantinya. Di sisi lain SDA juga harus mau menganulir SK pemecatan terhadap kader PPP dan mengembalikan ke posisi semula. Namun hal ini akan sangat sulit terwujud jika kubu Romy tetap saja bersikeras menuntut SDA menganulir keputusannya berberkoalisi dengan Gerindra mendukung Prabowo sebagai calon presiden.
Apa SDA mau menganulir dukungannya ke Prabowo?