Ini Tontonan Konflik yang Tidak Islami
Saya menduga sudah ada “deal-deal tertentu” antara Prabowo dengan SDA yang menyebabkan SDA bertindak cepat mendeklarasikan koalisi dengan Gerindra untuk mendukung Prabowo sebagai capres tanpa berkonsultasi dulu dengan seluruh jajaran pimpinan PPP. Nah di sinilah peran KH Maemun Zubair diperlukan sebagai penengah konflik tersebut.
Jika islah gagal, apa nasib PPP ke depan?
Jika nantinya yang islah tidak terwujud meskipun KH Maemun Zubair sudah turun tangan langsung, maka ini mengindikasikan bahwa ada degradasi nilai dalam partai Islam ini khususnya tradisi kepatuhan kepada Kyai. Fatwa dan tausyiah kyai tidak lagi menjadi acuan dan keputusan yang harus ditaati, dikalahkan oleh ego pribadi dan kelompok. Dan saya kira ini akan sangat kontraproduktif bagi PPP ke depan. Karena konflik ini jelas akan mengganggu konsolidasi partai dalam menghadapi pilpres, di sisi lain rakyat pasti akan muak melihat tontotan konflik yang tidak Islami ini justru disuguhkan oleh elit-elit di partai yang mengklaim sebagai rumah besar umat Islam. ****