Ini yang Dilakukan Bea Cukai ketika Mengunjungi Pabrik Pelaku Usaha
Tim Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor melakukan kegiatan sharing session yang dilanjutkan dengan pelaksanaan factory tour atau lawatan pabrik untuk memeriksa proses bisnis perusahaan.
Melalui kegiatan lawatan pabrik, tim melihat area gudang bahan baku dan menyaksikan langsung proses pembuatan lensa meliputi mulai dari curve generator process, polishing process, polishing inspection, centering process, centering inspection, lens washing, dan coating preparation, coating lens, lens grouping, lens painting, hingga final inspection.
Proses produksi pembuatan lensa ini sebagian besar telah menggunakan mesin canggih agar produk yang dihasilkan presisi dan maksimal.
Wahyu Setyono Widyobroto, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, mengungkapkan bahwa PT Nittoh Presisi Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat Mandiri (Self-Managed Bonded Zone) sejak tahun 2019.
“Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri diberikan kepada perusahaan yang dinilai memiliki kinerja baik, pelaporan keuangan yang taat, dan tingkat pelanggaran yang minim,” ucapnya.
Wahyu menambahkan jumlah pengguna fasilitas kawasan berikat makin bertambah, tetapi tidak sebanding dengan petugas yang melakukan pelayanan dan pengawasan.
Karena itu, sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, pemerintah menciptakan kebijakan yang memudahkan sekaligus menstimulasi kegiatan ekspor. Bea Cukai membuat terobosan baru dengan meluncurkan Kawasan Berikat Mandiri.
“Kami berharap perusahaan dapat mengoptimalkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah sehingga mampu memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Wahyu. (antara/jpnn)