Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ini yang Dirasakan Rio Bisa Cepat dari Pascal

Minggu, 20 Maret 2016 – 07:57 WIB
Ini yang Dirasakan Rio Bisa Cepat dari Pascal - JPNN.COM
BERBUAH SANKSI: Mobil Rio Haryanto (kanan) bersenggolan dengan Romain Grosjean (Haas) saat hendak keluar dari garasi di sesi latihan bebas ketiga kemarin (19/3). Insiden itu berbuah penalti untuk Rio. Dia akan start dari posisi paling belakang. FOTO: Bobby Arifin/JAWA POS

jpnn.com - BABAK kualifikasi Grand Prix Australia berlangsung manis-pahit bagi pembalap Indonesia Rio Haryanto. Di satu sisi, dia mampu mengalahkan rekan setimnya yang banyak dipuja orang: Pascal Wehrlein. Di sisi lain, Rio tetap harus start paling belakang karena kena penalti. 

Dalam format baru kualifikasi knockout, praktis tujuh menit pertama adalah duel hot lap antara Rio versus Wehrlein. 

Satu kali out lap untuk pemanasan, satu kali hot lap, lalu satu in lap untuk kembali ke garasi. 

Hasilnya? Walau saat uji coba dan latihan Wehrlein selalu lebih cepat, situasi berbalik di babak kualifikasi kemarin. Rio mencatat waktu1menit dan 29,627detik. Itu 0,015 lebih baik dari Wehrlein! 

Pembalap Jerman itu pun menjadi pembalap pertama yang tereliminasi. Sedangkan Rio tereliminasi berikutnya, walau catatan waktunya hanya 0,021 dari Esteban Gutierrez (Haas-Ferrari) di urutan 20. 

Meski demikian, saat lomba hari ini, Rio akan start paling belakang. Penyebabnya adalah insiden saat dia bersenggolan dengan Romain Grosjean (Haas), saat keluar dari garasi di awal babak latihan terakhir. 

Oleh pengawas lomba, Rio dan Manor dianggap lebih salah, karena tidak memperhatikan mobil lain saat keluar dari garasi. Rio pun dipenalti tiga posisi start (praktis hanya mundur satu posisi). Plus dapat dua poin penalti, yang kelak bisa berbuntut sanksi tambahan bila kembali dianggap melakukan kesalahan. 

Mengenai kualifikasi ini, Rio merasa senang bisa lebih cepat dari rekan setimnya. Dia juga merasa sebenarnya bisa lebih cepat lagi. Di akhir hot lap-nya, dia terhalang traffic (mobil lain), sehingga temperatur ban turun dari ideal dan kehilangan performance

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close