Ini Zaman Teknologi, Tak Kan Lari HP Dikejar
Rabu, 29 Mei 2013 – 23:47 WIB
Selain itu, lanjut dia, ada beberapa persoalan yang menggantung di venue, terutama stadion utama Pekan Baru yang akan dipergunakan untuk opening dan closing ceremony. Terutama kewajiban atas tunggakan pembayaran lebih dari 240 M, kepada kontraktor atas pembangunan stadion itu. “Karena itu, kemungkinan besar akan dipindah dari Riau ke tempat lain,” ungkap Roy yang belum bisa memastikan di provinsi mana, dan cabang olahraga apa saja yang tetap tinggal.
Ibu Kota Jakarta, salah satu lokasi pemindahan yang dianggap masuk akal. Karena ini adalah pekerjaan pusat, dan bertanggung jawab terhadap public di tanah air. Agar masyarakat Riau tidak tersinggung atau dianggap tidak mampu, muncul opsi B, beberapa cabang bela diri, tetap di Riau. Sisanya, akan dicarikan di lokasi lain. Mungkin di Jakarta, mungkin juga dipecah lagi di Jawa Barat dan Palembang. “Draf Kepres-nya baru akan diteken presiden setelah melawat ke Eropa,” tegas dia.
Roy menyadari, agar menjadi spimulus pembangunan yang merata pusat dan daerah, memang sebaiknya ISG 2013 itu tetap di daerah. Karena bisa mendorong investasi, bisa mendongkrak ekonomi local, dan menghidupkan atmosfer olahraga di daerah. “Tetapi kami tidak mau gagal. Kami ingin acara ini sukses, karena membawa nama Negara,” paparnya, yang diperkirakan ada sekitar 56 negara peserta itu.