Inikah Firasat Petugas Bandara yang Tewas karena Jatuh dari Tangga Bandara Itu?
jpnn.com - PALEMBANG - Karyono (40), seorang cleaning service (CS) Bandara SMB II, Palembang, tewas setelah terpeleset dari tangga anjungan pengantar di bandara tempatnya bekerja, Rabu (7/1) sekitar pukul 16.45 WIB Peristiwa maut itu dialami bapak delapan anak itu di depan mata putrinya sendiri.
FAJAR WIKO - Palembang
Isak tangis mengiringi prosesi pemakaman almarhum Karyono. Orang-orang terkasihnya sangat bersedih. Tak hanya Maryati sang istri yang dinikahinya 20 tahun silam, tapi juga kedelapan anaknya. Juga para saudara, kerabat, dan tetangga.
Kepergian almarhum Karyono menyisakan kenangan tersendiri bagi Febri (16), anak keduanya. Dara yang bekerja di salah satu tempat makan di Bandara SMB II itu menyaksikan langsung bagaimana sang ayah terjatuh dari tangga anjungan ke lantai bawah bandara.
"Waktu mau turun, aku mau pegang tangan bapak, untuk saya tuntun ke bawah. Tapi bapak menolak, ‘biar turun sendiri’," ungkap Febri, menirukan ucapan almarhum ayahnya. Baru dua langkah setelah bicara begitu, almarhum terpeleset di tangga. Almarhum terjatuh ke lantai bawah dari sisi kiri tangga menuju lantai II itu.
Kepalanya lebih dahulu mengenai lantai, tepat di depan deretan anjungan ATM dan jalan menuju WC. Febri hanya bisa menatap nanar tubuh sang ayah yang terkapar di lantai. Febri langsung memanggil ayuknya, Yanti (19), yang juga bekerja di tempat makan di Bandara SMB II.
“Waktu aku dan ayuk turun, di bawah sudah ramai orang, kepala bapak mengeluarkan darah, banyak sekali,” cerita Febri sembari terisak. Ia dan ayuknya lalu mendampingi sang ayah yang dilarikan ke RS Myria. Sayang, nyawanya tetap tak tertolong.
Di hari nahas itu, almarhum Karyono yang sudah empat tahun sebagai CS bandara bekerja seperti biasa. Tugasnya membersihkan taman dan pagar areal bandara. Di kalangan teman-teman kerjanya, almarhum dikenal suka bergurau. “Pekerjaan berat jadi ringan karena dia sering bercanda,” kata Marwanto (53), teman kerja almarhum.