Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Inilah 6 Fakta Buang Air Besar dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh

Rabu, 11 November 2015 – 16:16 WIB
Inilah 6 Fakta Buang Air Besar dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh - JPNN.COM

Kecuali Anda adalah orang tua dari sesosok anak kecil, atau turis di suatu tempat seperti India, feses atau kotoran manusia cenderung tak menjadi topik pembicaraan. Tapi itu bisa berarti Anda kehilangan beberapa fakta menarik – dan berguna.

Membicarakan tentang buang air besar dan feses akan melenyapkan nafsu makan malam Anda, tapi ada banyak yang perlu diketahui tentang keduanya.

Perhatikan dengan seksama karena kami akan bagikan beberapa poin penting mengenai limbah manusia ini.

1. Sebagian besar feses adalah air

Feses mungkin terlihat padat (kecuali Anda terkena diare) tetapi sebenarnya kotoran Anda terdiri dari 75% air. Dan dari materi padat itu, sekitar sepertiganya adalah bakteri mati. Elemen ketiga adalah makanan yang sulit dicerna (yang meliputi bagian luar biji jagung yang bisa Anda lihat di feses). Sisanya adalah kolesterol dan lemak, protein serta zat-zat anorganik seperti besi fosfat. Ini semua dikumpulkan di sepanjang saluran pencernaan dari mulut Anda ke bagian bawah tubuh.

Inilah 6 Fakta Buang Air Besar dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh
Ada sejumlah fakta tentang buang air besar yang perlu anda ketahui.

2. Feses itu seperti Natal

Tentu kita tak berbicara tentang efek yang mertua Anda timbulkan pada suasana hati ketika mereka berkunjung saat Natal. Tapi feses benar-benar berasal dari sesuatu yang merah dan hijau. Feses mendapat warna coklat dari senyawa kimia yang dilepaskan ketika sel-sel darah merah terpecah dalam tubuh kita. Senyawa kimia itu berjalan ke usus melalui empedu, cairan pencernaan berwarna hijau lalu diproduksi oleh hati. Tapi selama proses pencernaan, empedu bercampur dengan apa yang telah kita makan, dan itu mengubah warna dari hijau menjadi coklat, mengingat ia juga terpapar oleh bakteri dalam perjalanan ke usus kita.

Kecuali Anda adalah orang tua dari sesosok anak kecil, atau turis di suatu tempat seperti India, feses atau kotoran manusia cenderung tak menjadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News