Inilah Capaian Kerja Badan Litbang dan Inovasi KLHK 2018
Pengembangan Xylarium itu juga telah didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo saat launching pada akhir September lalu.
"Masih terus ada penambahan kayu yang didaftarkan di Xylarium dari seluruh Indonesia, sebagai tambahan koleksi," imbuh Agus.
Tak hanya itu BLI KLHK juga berhasil meluncurkan Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO) yang digunakan untuk mendukung pendataan jenis kayu dari Xylarium Bogoriense.
Keberhasilan lainnya seperti program 1.000 Desa Bambu di Indonesia yang bertujuan untuk menjawab isu lingkungan dan sekaligus untuk peningkatan pendapatan masyarakat lokal.
"Sampai saat ini, gerakan desa seribu bambu ini sudah didukung oleh pemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pelaku industri agar dikerjakan bersama warga," paparnya.
Kemudian BLI KLHK juga sukses menghasilkan jenis murbei unggul dan jenis hibrid ulat sutera dengan produktivitas tinggi. Hal itu diupayakan untuk meningkatkan produktivitas sutera alam.
Melihat sejumlah keberhasilan ini, Agus berharap didukung semua pihak sehingga akan terus dikembangkan inovasi baru bagi masyarakat melalui BLI KLHK.
"Kita bersama sampaikan pada masyarakat melalui media massa, agar masyarakat mengetahui hasil kerja pemerintah dan mendukung mengembangkannya," pungkas Agus. (flo/jpnn)