Inilah Hasil Rekaman Kotak Hitam Germanwings yang Sengaja Ditabrakkan
jpnn.com - SEYNE-LES-ALPES - Pengolahan data di kotak hitam Kamis (26/3) mengungkap fakta penting dan mengerikan terkait jatuhnya pesawat Germanwings yang berisi 150 orang di Pegunungan Alpen, Selasa (24/3). Kopilot atau pilot pembantu diduga sengaja ingin "menghancurkan pesawat" dengan membiarkan pesawat terus terbang merendah sampai menabrak gunung dan hancur berkeping-keping.
New York Times merilis bahwa rekaman suara di kokpit dari kotak hitam yang ditemukan telah diunduh. Hasilnya, pilot terkunci di luar kokpit dan tidak bisa kembali masuk sesaat sebelum pesawat menukik dan menabrak Pegunungan Alpen.
Hanya kopilot yang bernama Andreas Guenter Lubitz, 28, yang tengah berada di kokpit sesaat sebelum pesawat menabrak. Dia menjadi pilot sejak September 2013 dan memiliki 630 jam terbang. Sebaliknya, sang pilot sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dan memiliki 6 ribu jam terbang. Sangat mungkin Lubitz sengaja menabrakkan pesawat. (Baca: Kopilot Tabrakkan Germanwings ke Pengunungan Alpen karena Terlibat Masalah Ini)
Salah satu penyelidik yang diwawancarai New York Times mengungkapkan bahwa berdasar rekaman di kokpit yang telah ditemukan tersebut, pada awal penerbangan, pilot dan kopilot berbicara normal dengan menggunakan bahasa Jerman.
Di tengah perjalanan, si pilot keluar dari kokpit. Belum diketahui tujuan dia meninggalkan ruang kokpit. Namun, berdasar aturan di Jerman, pilot boleh meninggalkan kokpit dalam kondisi dan waktu tertentu. Misalnya, ketika kondisi pesawat sedang menjelajah atau terbang lurus di tengah perjalanan. Beberapa saat kemudian, pilot yang keluar itu ingin kembali ke kokpit, namun tidak bisa masuk.
Seharusnya pintu kokpit bisa dibuka dari luar dengan kode akses tertentu. Namun, setelah kejadian serangan 11 September, ada tambahan keamanan baru. Yaitu, pilot yang berada di kokpit bisa memblokir akses masuk meski kode dari luar telah dimasukkan.
"Pria (pilot, Red) yang berada di luar mengetuk pintu dengan ringan, tapi tidak ada jawaban. Kemudian, dia mengetuk lebih keras, tapi tidak ada jawaban. Tidak pernah ada jawaban (dari kopilot di kokpit, Red). Kamu bisa mendengar (dari suara rekaman, Red) pilot yang di luar berusaha mendobrak pintu," ujar penyelidik.
Beberapa saat kemudian, pesawat dengan nomor penerbangan 4U9525 itu menabrak Pegunungan Alpen dan menewaskan 150 orang yang berada di dalamnya. Pesawat nahas tersebut terbang menghunjam lurus ke arah gunung.