Inilah Hasil Survei Elektabilitas Bakal Calon Bupati Jepara 2024
Pada simulasi dua pasang nama calon, dengan komposisi antara dua pasangan nama bakal cabup dan cawabup maka hasilnya Dian Kristiandi - Jadug Trimulyo hasilnya 54,6 persen, Witiarso Utomo-Ibnu Hajar sebesar 34,6 persen, dan tidak memilih sebesar 10,8 persen.
"Dalam simulasi head to head cabup - cawabup diubah komposisinya Witiarso Utomo dan Jadug Trimulyo berpasangan tingkat elektabilitasnya di angka 40,8 persen. Sedangkan pasangan Dian Kristiandi - Nuruddin Amin di angka 39,8 persen, dan yang tidak memilih sebesar 19,4 persen," ujarnya.
Sisi lain, tentang tingkat keterpilihan, popularitas, dan akseptabilitas nama-nama Calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara dalam survei menunjukkan Dian Kristiandi mendapatkan tingkat popularitas dan akseptabilitas tertinggi dengan angka 85 persen dan 80 persen.
Sementara urutan kedua Witiarso Utomo dengan angka 78 persen dan 72 persen, sedangkan ketiga diisi oleh Edy Supriyanta dengan 68 persen dan 63 persen, keempat diisi oleh Nuruddin Amin dengan 60 persen dan 54 persen. Disusul Hindun Anisah dengan 50 persen dan 43 persen, dan terakhir Jadug Trimulyo dengan 45 persen dan 43 persen.
"Dian Kristiandi mantan Bupati Jepara menempati posisi teratas di angka 23,7 persen mengungguli calon-calon lainnya dalam pilihan top of mind. Untuk posisi kedua ditempati Witiarso Utomo di angka 20,3 persen, dan posisi ketiga disusul oleh Edy Supriyanta diangka 11,8 persen," ujarnya.
Pada posisi keempat Nuruddin Amin dengan perolehan 9,6 persen, kelima Hindun Anisah 7,4 persen, keenam Jadug Trimulyo 4,7 persen, Haizul Ma'arif 3,4 persen, nama calon bupati lainnya di bawah 2 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 16,1 persen.
Sementara itu, dalam pilihan top of mind untuk posisi calon Wakil Bupati, dalam survei menunjukkan Jadug Trimulyo menjadi urutan teratas dengan mendapatkan suara sebanyak 34,8 persen, disusul Arizal Wahyu Hidayat sebesar 14,3 persen.
Berikutnya, M Ibnu Hajar 8,2 persen, Zainal Afrodi 3,9 persen, Edy Khumaidi 3,6 persen, nama lainnya di bawah 2 persen, dan tidak memilih sebanyak 19,3 persen.