Inilah Isi Pembicaran Terakhir 'Feby' dengan Ibunya
Si ibu kemudian mengontak teman-teman Feby. Berhasil. Teman-teman Feby yang mengaku ikut mengontak Feby menceritakan ke ibu Feby kalau yang mengangkat telepon Feby seorang pria.
Kecurigaan ibu Feby makin menjadi-jadi. Ibu Febi mencoba mengirim pesan ke no ponsel Feby lainnya. Kali ini ada jawaban. “Bentar ma, lagi di rumah teman ngerjain tugas,” ujar Regar menirukan isi pesan singkat itu.
Meski ada jawaban, ibu Feby tetap curiga. Pasalnya bahasa dan kalimat di pesan berbeda dari kebiasaan Feby. Si ibu curiga kalau yang mengetik pesan itu bukan Feby.
Si ibu kemudian kembali menanyakan keberadaan Feby dan dengan siapa dia pergi. Ibu Feby juga meminta Feby mengangkat telepon, namun permintaan itu dijawab seseorang di ujung telepon dengan kalimat,”Jangan resah”.
Kalimat itu malah makin membuat ibu Feby resah. Tak biasanya Feby membalas dengan gaya tulisan seperti itu. Kecurigaan Feby membuncah saat pesan singkat dari nomor Feby masuk ke ponsel ibunya yang menanyakan kabar ibunya.
“Biasanya ibunya yang nanya duluan, kali ini kok Feby, saya dan ibunya makin curiga,” kata Regar lagi.
Keesokan harinya, Jumat (29/4), Ningsih, ibu Feby kembali mengontak Feby, namun kali ini tak ada jawaban. Ia kemudian mengontak Diniati, kakak sepupu Feby, yang kebetulan tinggal sekos dengan Feby. Diniati lalu mengontak pihak senat kampusnya tentang Feby yang hilang.
Saat pihak senat mengontak ponsel Feby, yang mengangkat pria. Di ujung telepon pria itu mengatakan kalau ia bersama Feby sedang mencari makan.