Inilah Keputusan Terbaru AS soal Obat untuk Pasien COVID-19
jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan izin darurat penggunaan Remdesivir untuk merawat pasien COVID-19. Lembaga yang bertugas mengawasi obat dan makanan di AS itu telah memberikan izin tersebut kepada perusahaan bioteknologi Gilead Sciences Inc yang memproduksi Remdesivir.
Presiden Trump pun telah menggelar pertemuan dengan petinggi Gilead Sciences Inc di Gedung Putih, Jumat (1/5). Menurut Kepala Eksekutif Gilead Sciences Inc Daniel O'Day, izin dari FDA itu merupakan langkah penting pertama dalam penanggulangan pandemi global tersebut.
Selanjutnya, Gilead Sciences Inc akan mendonasikan sejuta botol Remdesivir untuk membantu pasien COVID-19. Laman The Verge mengabarkan, dengan otorisasi itu Gilead dimungkinkan menggunakan obat buatannya -sekalipun belum lolos uji- untuk mengobati pasien yang terancam nyawanya karena tidak ada pengobatan dengan cara lain.
Walakin, otorisasi itu bukan berarti Remdesivir terbukti manjur berdasar tolok ukur yang dipakai FDA. Meski demikian, sejauh ini manfaat dan potensi Remdesivir lebih besar ketimbang risiko yang telah diketahui.
Gedung Putih pun sangat berharap angka kematian akibat COVID-19 di AS bisa di bawah 100 ribu jiwa. “Mudah-mudahan kita akan masuk di bawah 100 ribu kematian, walaupun itu jumlah mengerikan,” ujar Trump.
Menurut Trump, AS telah kehilangan banyak warganya akibat COVID-19. “Jika Anda melihat proyeksi aslinya adalah 2,2 juta, kita mungkin menuju 60 ribu, 70 ribu,” katanya.(jpost/ara/jpnn)