Inilah Kronologis Kerusuhan Lapas Palopo
jpnn.com - PALOPO - Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Palopo, Sulawesi Selatan, Abidin Karim menceritakan ihwal kerusuhan yang terjadi. Ia mengaku berada di dekat Kepala Lapas Palopo Tri Pamudji saat terjadinya penganiayaan yang dilakukan napi tindak pidana pencurian motor Riki.
"Tidak benar kalau kalapas menampar," kata Abidin kepada Palopos Pos (JPNN Group), Sabtu (14/12).
Versi Abidin, sekira pukul 09.30 Wita, ia mendampingi Tri meninjau pembangunan ruangan napi Blok B. Saat tengah fokus memantau, tiba-tiba dari arah belakang Riki berlari mendekat. Tangan Riki menggengam batu dan membenturkannya ke kepala bagian belakang Tri. Tri langsung terkapar dengan berlumuran darah. "Kalapas juga tidak ditikam," katanya.
Insiden ini kemudian memprovokasi napi lainnya. Sebagian napi ikut-ikutan melempar ke arah Tri dan Abidin. Sambil melepas tembakan peringatan, Abidin kemudian menyelamatkan Tri dan melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sesaat kemudian, Kapolsek Wara Utara AKP Simon tiba di TKP. Karena situasi mulai tidak kondusif, Abidin dan Simon memilih mundur sambil menunggu tambahan personel aparat sekira pukul 09. 45 WITA.
Pukul 10.00 WITA, api sudah membubung. Napi sudah mulai marah dan membakar gedung. Ruangan pertama yang dibakar adalah ruangan besuk.
Dalam persitiwa ini, ada delapan bangunan yang terbakar. Yakni, gudang senjata, aula, gudang beras, kantor, ruang Kalapas, ruang staf, ruang pengamanan, dan ruang besuk.
Pukul 10.15 WITA, aparat Kepolisian dari Polres Polopo tiba di TKP. Napi melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah aparat dan pemadam kebakaran yang menjinakkan api.