Inilah Mereka Yang Terharu Bisa Melihat Sidang Tahunan Secara Langsung
Di daerah yang berbatasan dengan Malaysia itu, dia mendapat rumah, seperangkat alat pertanian, dan ladang seluas tiga hektar.
“Saya mengikuti transmigrasi agar mengembangkan kehidupan yang lebih baik,” ungkapnya.
Sebagai seorang petani sawit, dia mengungkapkan hasil panennya bisa dipetik dua minggu sekali.
Dari tiga hektar ladang yang dimiliki, diperoleh panen sawit sebesar 6 ton. Harga per kilonya Rp1.100.
Jadi dalam dua minggu sekali dia memperoleh Rp6.600.000.
Sebagai seorang transmigran, dia mengaku merasa terhormat dan bangga bisa mengembangkan wilayah desa.
Sebagai transmigran di daerah yang terpencil, apalagi dekat dengan Malaysia, Sugeng mengakui masih banyak kendala hidup yang dialami.
“Transportasi, telekomunikasi, dan air bersih masih susah,” ujarnya.
Tak hanya itu, meski kebutuhan sembako tersedia tapi harganya dua kali lipat dibanding dengan harga di Jawa.