Inilah Rangkaian Ritual untuk Sukmawati sebelum Masuk Hindu, Ada Tempat Istimewa
jpnn.com, SINGARAJA - Putri mantan Presiden Pertama RI Soekarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri, akan menjalani upacara masuk agama Hindu, Selasa (26/10)
Melalui upacara sakral Sudhi Wadani di Singaraja, Buleleng, Bali, perempuan yang lahir pada 26 Oktober 1951 itu akan meninggalkan statusnya sebagai muslimat.
Sukmawati akan menjalani serangkai ritual yang dimulai dengan melukat di kawasan Lovina, Buleleng, pada Senin sore (25/10).
Adapun Sudhi Wadani akan dilaksanakan di Bale Agung Singaraja. Upacara bagi Sukmawati juga akan dilanjutkan dengan metatah atau potong gigi dan persembahyangan.
Penglingsir Pasek Bale Agung Jro Made Arsana mengatakan persiapan upacara Sudhi Wadani sudah dilakukan sejak Jumat lalu (22/10).
“Kami sudah membagi tugas. Ada yang persiapan di sini, ada yang persiapan di Lovina,” kata Jro Made Arsana sebagaimana diberitakan Radarbali.id.
Arsana menjelaskan Sukmawati akan melibatkan dua pandit dalam serangkai prosesi sakral itu, yakni Ida Pandita Mpu Satya Griya Kasaiwan Satya Mandala Tegalsari dan Ida Pandita Mpu Nabe Jaya Sattwika Nanda dari Griya Taman Bali.
Prosesi melukat akan dipimpin Mpu Satya Dwijananda, sedangkan metatah akan dipandu Mpu Nabe Jaya Sattwika Nanda. Oleh karena itu, kegiatan paling padat bagi Sukmawati ialah besok.
Menurut Arsana, hanya beberapa orang yang akan diizinkan masuk ke areal Bale Agung, antara lain, utusan PHDI, Bendesa Adat Buleleng, dan lurah Paket Agung yang menjadi saksi Sukmawati Soekarnoputri berpindah keyakinan.