Inisiatif Selamatkan Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia atau Coral Triangle merupakan wilayah yang menyimpan potensi luar biasa bagi kehidupan di muka bumi.
Dengan luas mencapai enam juta kilometer persegi yang membentang di wilayah perairan tropis yang salah satunya adalah wilayah perairan Indonesia, Coral Triangle adalah pusat dari keanekaragaman hayati dan kelimpahan kehidupan laut yang ada di bumi.
Namun, Coral Triangle kini telah menghadapi ancaman serius yang menganggu keberlangsungan kehidupan keanekaragaman hayati dan kehidupan laut.
Peristiwa alam yang tak terhindarkan seperti perubahan iklim dan gelombang badai, serta aktivitas manusia di wilayah Coral Triangle telah mengakibatkan kerusakan berlanjut pada habitat terumbu karang yang menimbulkan kerugian bukan hanya secara ekonomi dan juga kerugian sosial.
Karena alasan itulah, negara-negara yang berada dalam Kawasan Coral Triangle telah mengambil inisiatif untuk membentuk jaringan kerja pada tahun 2009.
Negara-negara tersebut yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon telah berkomitmen melaksanakan Lima Tujuan Rencana Aksi Regional Kawasan dan Rencana Aksi Nasional untuk menyelamatkan Coral Triangle dalam waktu 10 sampai 15 tahun ke depan.
Sebagai rencana tindak lanjut komitmen itu, pada 2011 telah dibentuk Jaringan Pemerintah Daerah Maritim di Wilayah Kawasan Segitiga Terumbu Karang Dunia atau Maritime Local Government Network (LGN).
Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam LGN telah mengambil komitmen bersama untuk menggelar workshop yang melibatkan seluruh negara-negara dan pemerintahan daerah yang berada di Kawasan Coral Triangle itu di Jakarta, Indonesia.