Inisiatif Transisi Energi sebagai Ikhtiar Pertamina untuk Indonesia Bebas Emisi Terus Berlanjut
Jelang HUT ke-65 Pertamina“Meski tantangan pandemi masih ada, Pertamina telah membukukan pencapaian signifikan melalui beberapa milestone proyek rendah emisi di tahun 2021 dan 2022,” ujar Heppy.
Heppy menambahkan Pertamina terus melanjutkan berbagai proyek transisi energi sebagai ikhtiar bersama untuk menurunkan emisi karbon.
Milestone lain yang telah dicapai pada transisi energi adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Jawa-1 dengan kapasitas 1.760 MW dan peluncuran produk green energy, berupa generator set (Genset) untuk kendaraan listrik di Formula E Jakarta (E-Prix 2022).
Di angkasa, Pertamina telah berhasil memproduksi Green Avtur J 2.4 dan telah diujicobakan pada pesawat CN 235.
“Bioavtur merupakan bahan bakar pesawat berbasis kelapa sawit yang terbukti memberikan kinerja setara dengan bahan bakar penerbangan berbasis fosil namun dengan emisi karbon yang lebih rendah,” terang Heppy.
Di sektor kilang, Pertamina terus mengembangkan Bio Refinery di Cilacap yang telah berhasil memproduksi BioAvtur dari Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) dengan kapasitas 2.500 – 3.000 barel per hari dan akan ditingkatkan menjadi 6 ribu barrel per hari.
Dalam waktu dekat, Kilang Plaju juga akan menyusul dengan produksi BioAvtur dari Crude Palm Oil (CPO) dengan kapasitas lebih tinggi hingga 20 ribu barel per hari.
“Melalui dukungan stakeholder, Pertamina komitmen akan terus menjadi pilar transisi energi di Indonesia sejalan dengan tren dunia,” tandas Heppy Wulansari. (mrk/jpnn)