Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

INNALILLAHI: Kemenristek dan Dikti Berduka!

Senin, 16 November 2015 – 20:55 WIB
INNALILLAHI: Kemenristek dan Dikti Berduka! - JPNN.COM
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Ainun Naim membenarkan telah terjadi kecelakaan peserta program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat.

“Memang benar ada kecelakaan peserta SM3T di Sambas, ketika mereka empat orang naik perahu, hanya tiga yang selamat. Sedangkan Slamet Prastyo meninggal dunia,” terang Ainun kepada JPNN, Senin (16/11).

Menurut Ainun, Kemenristekdikti sangat berduka atas kejadian ini. Program SM3T sudah merancang sistem pengamanan termasuk menyediakan pelampung, dan lain-lain.

“Untuk kecelakaan seperti ini juga ada asuransi,” ujarnya.

Dia berharap, ke depan hal seperti itu dapat dihindari agar tidak jatuh korban lagi. Slamet Prastyo adalah seorang guru muda gugur saat mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Minggu (15/11).

Slamet dilaporkan meninggal karena terseret arus saat menyusuri sungai menuju tempat pengabdiannya.

Jenazah almarhum rencananya dipulangkan, Senin (16/11) dari Sambas menuju kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah.‎(esy/jpnn)

JAKARTA – Sekretaris Jenderal Kementerian Riset Teknologi dan Dikti Ainun Naim membenarkan telah terjadi kecelakaan peserta program Sarjana

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close