Inovasi Fountain Tak Berisik Pertama di Indonesia
Jadi, penglihatan si mata itu tidak salah. Tetapi logika kritis si telinga juga tidak salah. Pertentangan dua pancaindra itulah yang menghasilkan “penasaran”. Dan menciptakan perasaan pengunjung yang ingin tahu itulah menjadi ukuran sukses manajemen. Kreativitas ide, inovasi teknologi, untuk memikat perhatian public dan menjadi bahan perbincangan umum. “Ini adalah satu-satunya di Indonesia saat ini,” kata Sindo.
Masih banyak lagi hal-hal unik dari Bintaro Jaya Xchange & Shopping Mall yang berada di tengah-tengah 1000 hektar proyek pengembangan perusahaan PT Jaya Real Property Tbk itu. Sebagai anak perusahaan PT Pembangunan Jaya yang saham mayoritasnya milik Pemda DKI Jakarta itu, kompleks Bintaro Jaya adalah kawasan yang memang sudah saatnya —bahkan terlambat— memiliki mal dengan fasilitas public yang lengkap dan menyenangkan itu.
Sudah menjadi rahasia umum, Bintaro adalah kawasan yang sangat sibuk –untuk mengganti istilah macet— setiap pagi dan sore. Artinya, pagi jalanan sibuk orang menuju tempat pekerjaan. Sore, ramai karena perjalanan menuju ke rumah, setelah bekerja. Bahkan sampai malam, karena banyak yang menghindari kemandekan yang membuat berlama-lama di jalan. “Kalau Sabtu Minggu, girilan mereka istirahat di rumah. Kalau pun mau nyantai, ya di mal. Mana lagi kalau nggak di tempat kami sendiri, Bintaro Jaya Xchange,” paparnya.
Sebenarnya, di dekat situ sudah ada mal, yang juga milik Jaya Real Properti, yakni Plaza Bintaro Jaya. Jaraknya juga tidak sampai dua kilometer. Berada di kompleks yang sama. Tetapi kelas mal-nya belum setara dengan Pondok Indah Mal, Plasa Senayan, Senayan City, dan Grand Indonesia yang dirancang dengan kelas A. Plaza Bintaro Jaya kelasnya masih B. “Karena itu, mal kelas A ini dibangun dengan cepat, dan mendapatkan pengunjung yang setara dengan kelasnya, A. Tiap weekday, kami sudah dikunjungi 18 ribu an. Kalau weekend, kami bisa menembus 22-29 ribu orang,” kata dia.
Ir (HC) Ciputra menegaskan, entrepreneurship bernyawa dari inovasi, kreativitas dan visi, atau pandangan yang jauh ke depan. “Kami dalam membangun, mengelola dan mengembangkan pusat perbelanjaan dan rekreasi modern, juga menggunakan prinsip-prinsip entrepreneurship. Kami akan terus mengembangkan spirit kewirausahaan, dan terus menularkan kepada masyarakat Indonesia,” ungkap Ciputra. (don/habis)