Insentif Belum Cair, Dua Ribu Guru Ancam Demo
jpnn.com - BALIKPAPAN - Ribuan guru di sekolah swasta mengancam akan menggelr aksi demo. Ini terkait belum cairnya bantuan insentif bagi guru swasta yang biasanya dibayar secara triwulan.
“Harusnya insentif Januari sampai Maret dibayarkan bulan April. Ini Mei sudah akan berakhir, kami belum juga dibayar,” protes seorang guru swasta yang menolak namanya ditulis.
Kecemasan itu, sambung dia, berbuntut rencana untuk turun ke jalan dalam waktu dekat. Ribuan guru yang mengajar di sekolah swasta bermaksud menemui ketua DPRD dan wali kota guna menanyakan langsung mengapa insentif bagi guru swasta tersendat. “Tahun-tahun sebelumnya tidak sampai tersendat seperti ini,” keluh dia.
Ketua Persatuan Guru Swasta Balikpapan (PGSB), Nugroho Sudewo ketika dikonfirmasi tadi malam membenarkan rencana guru swasta mulai TK, SD, SMP, MTs, SMA/MA ,dan SMK untuk segera turun ke jalan. Pemicunya tunjangan tambahan penghasilan atau dulunya dikenal insentif untuk triwulan I tahun 2015, hingga kini belum cair.
“Ada dua insentif, dari pemprov sebesar Rp 300 ribu per bulan, dan dari pemkot Rp 700 ribu per bulan. Dibayarkannya triwulan, mestinya April cair, tapi sampai sekarang belum ada kabar,” ungkap Nugroho.
PGSB, ia menandaskan, telah mengumpulkan koordinator pengurus PGSB dari tiap-tiap kecamatan meminta agar guru swasta menahan diri untuk tidak turun ke jalan karena dikhawatirkan bisa menggangu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Apalagi jumlah guru swasta yang tergabung dalam PGSB jumlahnya besar. “Hampir dua ribu orang. Karena itu kami minta mereka menahan diri, jangan ada demo dulu, biar kami yang menanyakannya ke pihak-pihak terkait,” pinta Nugroho. (yud/sam/jpnn)